Rabu, 17 Oktober 2018

Peramu racun aksara.

"Balaskan kecurangannya, 
dengan kata maaf seluas jagad raya, 
selapang dada yang kamu punya"


aneh sekali,
mengapa ada orang yang ringan menebar janji-
pun dengan ringannya ditanam dalam dalam janji itu; ia kira bisa dilupakan; tertanam di bawah rasa keremehan.
lucunya,
di katakan setiap inci detail janjinya sebagai bukti keyakinannya,
tulus sekali ucapannya,
lembut sekali nadanya.
tanpa diketahui, dibelokannya perbuatan dan diingkarinya janji yang sudah ia rangkai sendiri.

kecewa?
di wkwk-in saja kali, ya.
bak diterkam raksasa yang siap merenggut bahagianya; rasanya pada saat itu.
lebih jauh,
syukur sekali.
di perlihatkan sedikit demi sedikit kehidupan,
bahwa tak semuanya hidup dengan cara yang kau punya.
bagi beberapa-
kata-kata bukanlah pegangan.
cukup berupa pemanis agar tujuannya bisa tercapai.
beberapa lagi,
setiap kata adalah pertanda,
alasan keputusan yang bisa ia ambil selanjutnya.


baiklah,
coba telaah ini sedikit demi sedikit.
sebelum melantunkan bait-bait aksaramu, 
pikirkan baik-baik; apakah benar itu kamu?
kalau diterka lebih lama dan nyatanya sama sekali bukan, ubah sedikit banyak ramuanmu.
bukankah ketika orang lain sudah terlanjur meneguknya ia akan segera menyatu dengan ramuannya?
sayang sekali,
jika ada yang sudah minum,
eh keracunan.
kamu salah bikin ramuan,
lebih dalam-
kata kata yang kamu campurkan bukan kamu, aslinya.
hingga gampang saja,
kau putar arah sembari menampakkan raut wajah tak berdosa.
lihai sekali, ya.
bagi beberapa yang mudah luluh,
dimaafkannya lagi, dipercaya lagi.
bagi beberapa yang lain,
satu kepercayaan yang sudah diretakkan akan membuat ia mempertanyakan semua hal yang selanjutnya ia perbuat; tak ada hal yang sama, lagi.


kuharap itu bukan kamu,
yang senantiasa melemparkan wujud palsu dan tidak bertanggung jawab setelah menghancurkan wujud asli lain yang sudah kau pukul rata.
bertanggung jawab selalu, ya.
kata kata itu cerminan diri kamu,
bisa jadi kamu bertemu orang yang tak perduli apa katamu, apa perbuatanmu, ia hanya melihat sekilas dan tidak menerka-nerka siapa kamu.
Lain lagi,
siapa tau kamu bertemu orang yang melihat apapun itu detail setiap lekuk perbuatanmu, ucapanmu.
ia paham betul seperti apa jika kau berkata ini, maka kau akan berbuat ini.
hati hati bermain dengan orang yang gemar merangkai tulisan,
siapa tau,
setiap perbuatan yang sudah kamu torehkan
diabadikannya disebuah paduan kata; berbalut makna; yang amat dalam.
bagus jika kau yang menjadi alasannya tersenyum,
pun bagus jika kau yang membuatnya menangis tersedu-sedu.
setidaknya, ada orang lain yang bisa mengambil pelajaran,
bahwa tak selamanya ekspektasi sesuai realita.
tak semuanya janji, dapat diwujudkan nyata.


Untuk hari ini,
setiap luka adalah pelajaran.
setiap janji,
bukan lagi untuk dipercaya.
tapi sebagai penguat apabila nanti bisa menjadi nyata,
dan sebagai jenaka apabila kandas diingkarinya.

Senin, 24 September 2018

Karena segala sesuatu yang diberikan Allah, adalah yang terbaik bagimu.



“i think the most heartbreaking dua is when you just sit there and say to Allah “i’am sorry”...
Kamu itu cuma manusia,
Untuk apa berharap lebih?
Kamu itu Cuma hamba Allah,
Ibadah seadanya, minta semuanya.
Kamu itu perlu ditampar,
Dengan kalimat-kalimat sarkas yang bikin kamu tersadar.

Jangan kira hidupmu lama, sayang.
Terlalu bodoh hanya untuk memikirkan hal yang tidak berguna.
Pun lebih banyak lagi hal yang  harus kamu prioritaskan kehadirannya,kebahagiaannya.
Sesuatu yang pergi dengan mudahnya, sudah diperhitungkan baik baik oleh Allah.
Pun sesuatu yang menetap lebih lama, sudah dijamin kebaikannya oleh Allah.
Bersyukurlah.
Sayangi dirimu.

“gausah sok ketawa”
“hahahah”
“ayok to, makanya. Kamu tuh masih punya banyak hal yang belum kamu lakuin. Inget.”
Singkat memang, tapi tajam; ada yang tersadar.
Jika memang ada hal-hal yang terasa sulit kamu jalani,
Berdoalah.
Jika kenyataannya seperti yang apa yang kamu doakan, beruntunglah.
Jika sebaliknya, pasti akan ada hal baik dibalik apa yang sudah Allah putuskan.
“makanya, jangan datang ke Allah waktu ada maunya aja. Allah sayang kamu, kamu sayang ga sama Allah? 
“yakalii..ga sayang, ya Allah..” 
“kalo sayang kenapa pas bahagia ga ikut sertakan Allah juga? Emang yang bikin kamu bahagia manusia? ya melalui manusia memang, tapi manusia itu siapa yang ciptain?perasaan kamu siapa yang ciptain? Boleh sedih, tapi mikir mikir lagi, kamu sedih karena apaa, ya karena kamu juga lah” 
“bukan gitu........” 
“gausah sok sokan, Allah lebih tau dari kamu. Ga mungkin Allah jerumusin kamu ke jurang, mama kamu aja pengen ngasih kamu yang terbaik, masa Allah ngasih kamu yang asal asalan. Semuanya udah Allah atur, yang penting sertain Allah disemua urusan kamu. Inget itu.” 
“maaf..” 
“ya Allahhhhh, kamu ini kenapa? Maaf sama Allah toh cantiikkk”
Jika benar dengan apa yang kutulis sekarang,
Bisa dengan yakin aku pastikan ; meminta maaf dengan Allah jauh lebih memalukan daripada meminta maaf dengan manusia.
Berat hati memang saat meminta maaf kepada manusia, antara tingginya harga diri; dan besarnya sakit hati.
Tapi meminta maaf dengan Allah, serasa kamu tidak pernah merasa diuntung. Tidak pernah merasa bersyukur; sering mengeluh. Kamu merasa malu.
dan Allah...selalu menyediakan kasih sayang terbesarnya untuk kamu, lagi dan tak pernah mati.
Walau dosamu diulang, lagi dan lagi.

Kamu berharga, sayang.
Bahagialah dengan cara-cara tesulit sekalipun.
Walau manusia dengan mampu membuatmu rapuh,
Ingatlah Allah yang menguatkan kamu, selalu.
 


Jumat, 31 Agustus 2018

Tentang Ayah.

"Makasih ya nak, mama bahagia kali punya kalian."
hampir setiap malam setelah ayah tiada,
jarang pernah terlewat satu malampun tanpa memeluk dan menangis dipundak mama.
memang, semua tangisan bersumber dari mama.
kata mama, hati mama lembut sekali- sedikit teringat momen bersama ayah, bisa dipastikan mama menangis.
kata kami, mama cengeng.
tapi kami,-juga.

"mama senang kali ayah pergi dengan cara yang baik, dulu ayah sempat bilang mau punya anak lagi,- katanya mau bikin mama sama kalian bertiga lebih bahagia dari sebelumnya, mama gamau- capek."
"loh padahal ana suka adek bayii hahahah"
"halah, itu udah punya adek aja masih berantem tiap hari"
"itu kan bukan bayiii"
"bayi juga, dulu"
"dulu ana masih kecil, belum suka"
"sekarang?"
"masih belum suka"
"kenapa?"
"sekarang adeknya jadi lebih besar"
"hahahhaha"
kami tertawa kecil.

sebenarnya, aku paling tidak suka menangis didepan orang,
begitu juga melihat orang lain menangis didepan orang lain-pula.
walau aku berusaha sangat tegar saat mama menangis,
diam diam- aku menangis juga.
kata mama wajar kita menangisi sesuatu,
semakin banyak kita mengingat dan menangis akan sesuatu-
bisa dipastikan rasa sayang terhadap hal tersebut tak patut lagi ditanyakan,
sudah jelas- sangat besar.
kataku, cukup sekali saja menangis,
selebihnya berdoa lebih kusyuk lagi,
lebih dalam lagi,
lebih yakin lagi,
semakin lama, tangisan yang selama ini kita tuangkan akan berakhir dengan rasa syukur diiringi alasan-alasan yang masuk akal.
kata orang, orang yang baik memang cepat dipanggil Allah.
terlepas dari benar atau tidak- aku senang mendengar hal tesebut.
setidaknya, bisa mengurangi rasa sedih pasca ditinggal Ayah.

sejak kepergian ayah,
aku merasa bisa menjadi manusia yang seutuhnya.
aku merasa lebih menghargai waktu,
lebih menghargai kata pisah yang sesungguhnya,
lebih menghargai orang orang yang aku sayangi dan benar-benar menyayangiku.

sejak kepergian ayah,
aku bukan lagi yana yang manja dan keras kepala.
aku menyadari baik ayah, mama, adik dan kakak tidak akan tinggal selamanya,-
aku-
harus menjadi yana yang bisa melakukan semuanya.

sejak kepergian ayah,
baik foto, kenangan, pesan hingga doa doa sangat bernilai maknanya.
aku menjadi lebih tahu diri,
tidak boleh ada perbuatan perbuatan yang dapat melukai mama-lagi.
kalaupun ada, - aku sangat menyesal.
karena sekarang,
aku sudah kehilangan cara bagaimana membahagiakan ayah seperti apa yang ayah pinta dulu,
hanya mama.
tinggal mama.
tak ada alasan untuk tidak membahagiakannya.

Ayah,
semoga apa yang engkau tanamkan selama ini pada anak-anakmu,
akan berakhir lapang kuburanmu.
semoga apa yang engkau ajarkan pada anak-anakmu,
dapat menjauhkan siksa kubur dan api nerakamu.
Ayah,
istri dan anak-anakmu tak pernah henti mendoakan dan membanggakanmu,
walau aku tak cukup hebat kau banggakan di dunia,
aku berusaha keras untuk dapat kau banggakan di Akhirat.
terimakasih Ayah,
18 tahun bersama Ayah, 
adalah hari paling membahagiakan di hidup putrimu tercinta.








Sabtu, 23 Juni 2018

....


"Tentang sebuah rencana,
tentang sebuah mimpi,
baru saja memulai, namun dengan rela-
harus  dilepaskan"

Tidak mudah menahan semua rasa,
Hanya dengan membuat orang yang engkau sayang bahagia.
Namun percayalah, sebesar apapun rasa yang kau tahan,
Tak sebanding dengan kebahagiaan membuat orang lain bahagia.

Ini bukan perihal cinta sepasang kekasih,
Lebih sederhana,
Namun hidup dan mati ditentukan dari sana.

Gadis ini terus saja berfikir panjang,
Tapi sebenarnnya,
Itu memang pilihan yang seharusnya ia pilih.

Gadis ini memang terlalu berat untuk menjalaninya,
Tapi sebenarnya,
Ada doa-doa tak kasat mata yang menyokong pundaknya tanpa perlu ia ketahui.

Gadis ini memang tampak lemah,
Tapi sebenarnya,
Dibutuhkan jiwa yang kuat untuk berada sampai dititik ini.

Ia punya mimpi besar-
Namun sama sekali tidak berarti jika harus disandingkan dengan sesuatu yang membuat orang kesayangannya bahagia.
Ini tidak mudah,
Karena masa-masa sekarang,
adalah masa ia harus menerima semua rasa.
Mungkin juga sebuah pelajaran.
bahwa bukan saja hal yang menyenangkan yang ada di sini,
tapi juga rasa-rasa yang membuat ia bahkan tak sanggup meneteskan air  mata lagi.
"اللهم إني أعوذ بك من الهم والحزن .."// Allahumma innii a’uudzubika minal hammi wal hazani…//“Ya Allah aku berlindung kepadaMu dari gundah gulana dan rasa sedih…” (HR. Bukhari dan Muslim). 

Kamis, 10 Mei 2018

Jangan pernah; lagi.

jangan lagi,
jangan sampai lagi  
ada masa-masa ketika kamu berharap,
namun ada hasil yang sedikitmun tidak menjadi nyata.
ada masa-masa ketika yakinmu tak terkalahkan,
tapi belum juga berakhir malah sirna ditengah jalan.
kadang,
hal-hal yang seringkali kita dapatkan ini-
penyebab dari banyaknya omong kosong dan dosa-dosa selama ini.

aku pernah,
merasa sangat yakin dengan diriku sendiri-
bahkan sangat optimis dengan apa yang aku jalani.
tapi tanpa sadar,
aku melupakan Dia yang selalu memberi aku ruang,
untuk hidup,
dan tetap apa disini.

seringkali,
aku merasa gagal dengan keyakinanku sendiri,
apa karena aku yang terlalu ambisi-
tidak berlatih-
atau mungkin apa yang aku pilih baiknya sedari dulu aku sisih?

pada saat-saat seperti ini,
aku sangat tidak tega menyalahkan diri sendiri,
tapi apa  daya-
diri ini cukup pantas dihukum.
aku memotong batas-batas yang sejak lama aku bangun,
demi sesuatu yang ..benar saja, selalu tidak berpihak padaku.

aku cukup bodoh dikelabui dengan perasaan,
menuruti segala keinginannya,
melucuti segala resiko yang mungkin aku terima,
tapi sekali lagi, 
\aku lupa/
ada Allah.

dan hari ini,
mungkin untuk kesekian kalinya aku menyesal,
bagaimana memperbaiki hubunganku dengan Allah,
yang bahkan ada hal-hal yang sudah aku bina dengan baik,
juga dengan mudah aku langgar dengan apik.
kali ini,
mungkin aku lebih sering membaca tulisan ini,
sebagai pengingat,
 /ada hal-hal yang lebih penting untuk kamu prioritaskan (niatnya) dari pada meng-iyakan perasaan-perasaan bodoh yang lancang menerpa/
"karna Allah,tau segala hal yang ada di hatimu, 
bahkan ketika kamu, 
berbohong pada dirimu sendiri."

Senin, 28 Agustus 2017

Monday mood; Sang pencipta atau Sang pencinta?



"Nak, siapa bilang kita tidak boleh cinta sama orang? manusia itu memang kodratnya saling mencintai. Setidaknya kamu jatuh cinta setelah dirimu merasa dicintai oleh kamu"

"se- enteng itu?"

"bukan itu saja, sekurang-kurangnya kamu matangkan dulu lah cintamu sama Allah, jangan sama orang sepenuh hati, sama Allah berat hati"

"Insha Allah, Ma"

 


Aku belajar banyak dari Mama.
Entah mengapa ingin saja aku ambil hatinya dan kutanamkan dalam diri egois ini.
Sebab, ia tak pernah memakiku dengan kasar bahkan saat aku melakukan kesalahan yang fatal.
Bukan karena ia terlalu lemah, tapi lebih kepada memegang prinsip tak akan boleh ada kata kasar untuk anak-anaknya.
Ia menyayangiku dengan rasa sayang sehabis-habisnya.
"Bagaimana mungkin anakku sakit disana sedangkan aku asyik menonton sinetron disini?" pikirnya.
Sebab itu, tak ada orang yang khawatirnya melebihi ia dan cemasnya menjadi rindu terbesar saat jarak memisahkan.

Aku ingat sekali saat-saat tak ada yang perlu kurahasiakan lagi darinya.
Mungkin masalah hati, yang paling tak pernah bisa kuhindari.
Ia seperti sudah hafal raut wajahku saat jatuh cinta atau terluka.
Anehnya, ia adalah teman curhat terbaik sepanjang masa.
Aku memang tak banyak kisah mengenai hati,
namun barangkali ada, aku sudah siap dan terlebih dahulu dipopong oleh nasihat andalannya.
Katanya, jika memang aku merasakan itu, bersiaplah panjangkan waktu shalat dan dzikirmu, sebab cara mujarab mendatangkan yang kita kasihi adalah dengan meminta kepada Sang Pengasih.
Bahkan, rasa cemas dan gelisahku tak perlu dikhawatirkan lagi.
Jika tiba-tiba nanti rindu datang, aku diperingatkan jangan gegabah, cobalah selalu menyebut namanya dalam doa-doa harianku, siapa tau Allah mengirim namaku juga padanya.
Aku selalu suka kalimat itu.
Bagaimana tidak, rasa sayangku pada Allah menjadi lebih besar hanya karena aku mencintai hambanya.
Banyak orang yang berpikir bahwa jatuh cinta itu menyesatkan, menjauhkan kita dari Sang Pencipta,
bagiku tidak. Bahkan dengan perasaan itulah aku bisa lebih dekat dengan Allah, dengan rasa cinta yang telah dititipkan melalui jalan-jalan yang juga diridhainya.

Aku bukan yang sempurna,
disandingkan dengan kata itu saja-pun aku belum pantas.
Aku ingin menjadi yang terbaik bagi ibu dan ayahku.
Menjadi yang tak pernah malu untuk dibanggakan.
Coba saja aku perbaiki iman lebih dalam,
akankah bisa aku sama seperti Ibuku?
Dalam hal lain, aku juga ingin memelihara kodrat yang memang semestinya ada.
Tidak salah kan aku sering menyebut namamu dalam doa-doa melalui Tuhanku?
Disini, aku sedang memperbaiki diri menjadi yang kau idam-idamkan.
Jangan mengetahui isi hatiku terlalu cepat, sebab biarlah kau mencapai yang kau impikan,
dan aku merasa puas dengan cita-cita yang sejak lama aku dambakan.
Aku sudah berdoa untuk mengikat hatimu hanya padaku,
dan semoga saja itu benar sehingga doa-ku tak ada yang sia-sia.
Jangan cemas akan masa depan-mu.
Cintailah Tuhannmu,
lalu minta ia untuk menyediakan ruang terbesar di hati kekasihmu.

Wanita-wanita yang tidak baik untuk laki-laki yang tidak baik, dan laki-laki yang tidak baik adalah untuk wanita yang tidak baik pula. Wanita yang .baik untuk lelaki yang baik dan lelaki yang baik untuk wanita yang baik. (Qs. An Nur:26)"

Selasa, 11 Juli 2017

Tuesday mood.

hello everyone.

"tonight, i sit on my favorite desk, writing, filling this blank page, thinking about you and what should i do on this"
this gonna be my first blog for you.
containing randomly thinking of mine.
literature.
poetry.
some usefull articles.
and the most important things you should know,
i always write this,
with all my energy,
lots of
l o v e.

hopefully can be one of the thing that can you do
if
bored times,
faced you.

i am looking for you,
looking for my readers.
sorry for this awkward intoductions,
i am just a girl with full of dreams,
and can't accommodate it alone,
by my self.

/here it is/
the most lovely blog are coming,
filling your day.

/love/yana/.

Peramu racun aksara.

"Balaskan kecurangannya,   dengan kata maaf seluas jagad raya,   selapang dada yang kamu punya" aneh sekali, mengapa ...